Akhirnya bergelar Magister juga.

Mestinya saya menyelesaikan pendidikan magister bidang pendidikan matematika tahun 2022 lalu, mestinya ya. Sebagai mahasiswa angkatan 2020 yang terkenal dengan angkatan Covid-19. Saya mengikuti rangkaian kuliah magister full daring, selama 3 semester mengikuti perkuliahan semua berjalan smooth tak ada kendala berarti, bahkan saya mendapatkan nilai A dari seluruh mata kuliah yang saya ikuti di 3 semester tersebut.

Selama itu juga saya berhasil menerbitkan jurnal ilmiah, yang kala itu syarat menerbitkan jurnal ilmiah menjadi momok bagi sebagian besar mahasiswa S2, ga tanggung-tanggung Junral Ilmiah internasional lho, Sinta 1 pula. Wow wow.. Semua berjalan mulus sampai penyusunan Bab III tesis saya, progress paling baik lah kalo dibandingkan teman kuliah lain. bahkan beberapa dosen mendorong untuk lulus 3 semester saja. hihihi.. ga tau nya..:((

Tahun 2022 dunia kembali normal, aktivitas hidup perlahan kembali seperti sebelum pandemi. dengan pulihnya aktivitas maka habit kerja dan habit kampus perlahan kembali seperti sedia kala, tatap muka, no social distancing. ditambah dengan adanya pergantian pimpinan di tempat kerja, beban kerja semakin menumpuk pula, saya mulai kesulitan mengatur waktu pekerjaan dan penyelesaian tesis saya. Dilengkapi pula dengan terpanggilnya saya mengikuti program pendidikan guru penggerak (PPG). wow lengkap sudah alasan saya untuk menunda-nunda penyelesaian Tesis.

1 tahun berikutnya tesis belum kunjung selesai, rekan-rekan sudah menyicil lulus, pembimbing sudah sering mengingatkan dan mendorong, keluarga sudah bertanya kapan wisuda, rekan kerja juga mempertanyakaan hal yang sama (sambil ngeledek sih:)). Waduh… saya sudah berada di tahap alergi ngeliat grup whatsApp kampus, bahkan sampai ogah melihat atau mendengar berbagai hal seputar perkampusan, baik di sosmed mapun di televisi/radio. udah ada perasaan desperate…

Bulan agustus, program PGP akhirnya selesai juga, saya berhasil memperoleh gelar Guru penggerak, artinya satu beban tambahan sirna. saya tinggal fokus ke PR yang sudah lama terbengkalai, TESIS. 3 bulan berjuang menyelesaikan memperbaiki sampai sidang, akhirnya pada tanggal 15 November 2023 saya secara resmi mendapatkan gelar Magister Pendidikan Matematika dengan terlebih dahulu mengikuti ritual Wisuda Pascarasjana.

Pada momen wisuda ini sayangnya saya tidak bisa didampingi pasangan dan keluarga karena ada halangan, ya gpp lah yang penting gelar kan :D. oh iya fyi, dari sekian banyak wisudawan magister matematiak saya memproleh IPK paling tinggi, namun saya tidak bisa mendapatka gelar cum loude dan gelar wisudawan terbaik karena saya tidak menyelesaikan perkuliahan tepat waktu, yah ga apa-apa lah ya..memang salah sendiri sih :))

dimomen wiuda juga saya dipercaya menjadi pembaca ikrar alumni dan memimpin 1500 wisudawan lainnya baik sarjana maupun pasacarajana menyelesaikan ritual akhir dari rangkaian widusa. Alhamdulillah ….

Tinggalkan komentar

Situs yang Dikembangkan dengan WordPress.com.

Atas ↑